Cara
Menggunakan AC yang benar agar awet dan hemat Listrik
1. Pastikan PK AC mencukupi kebutuhan
ruangan.
Hal ini adalah masalah paling klasik dalam penggunaan AC. Kami
sudah menjelaskan dengan gamblang dan dengan bahasa yang mudah dimengerti pada
artikel menghitung kebutuhan AC ruangan.
Silahkan dibaca artikel tadi sebelum melanjutkan membaca artikel ini. Di
artikel tadi dibahas dengan tuntas bahwa dengan memaksa menggunakan AC yang -maaf- menurut anda si cukup lah… karena kalo
pake yang lebih tinggi lebih boros listrik dan lebih mahal harganya atau bisa
kedinginan.
SALAHHH!!! kalau misalnya ruangan 4 x 3m… Btu yang dibutuhkan adalah 6.000 Nah AC 1/2 PK Btu-nya 5.000, AC 3/4PK Btu-nya 7.000 harga AC hanya beda 100ribu Rupiah. Watt AC berbeda sekitar 200 Watt. Anda HARUS menggunakan AC 3/4PK. Kenapa? Karena kalau pakai AC yang 1/2PK… Kompressor AC harus bekerja maksimum baru ruangan bisa dingin. Bayangkan saja kalau mobil setiap hari kita geber-geber bawanya, sama mobil yang santai kita bawanya, lebih awet mana? kalau mobil bekas penjualnya tahu kalau yang pakai wanita biasanya lebih tinggi harganya. Kenapa? karena penjual tahu kalau wanita biasanya bawa mobilnya ga seradak-seruduk dan kebut-kebutan yang membuat mesin jadi lebih cepat aus hehehehe…
SALAHHH!!! kalau misalnya ruangan 4 x 3m… Btu yang dibutuhkan adalah 6.000 Nah AC 1/2 PK Btu-nya 5.000, AC 3/4PK Btu-nya 7.000 harga AC hanya beda 100ribu Rupiah. Watt AC berbeda sekitar 200 Watt. Anda HARUS menggunakan AC 3/4PK. Kenapa? Karena kalau pakai AC yang 1/2PK… Kompressor AC harus bekerja maksimum baru ruangan bisa dingin. Bayangkan saja kalau mobil setiap hari kita geber-geber bawanya, sama mobil yang santai kita bawanya, lebih awet mana? kalau mobil bekas penjualnya tahu kalau yang pakai wanita biasanya lebih tinggi harganya. Kenapa? karena penjual tahu kalau wanita biasanya bawa mobilnya ga seradak-seruduk dan kebut-kebutan yang membuat mesin jadi lebih cepat aus hehehehe…
2. Kalau AC baru dimatikan entah karena
listrik jebret atau tidak sengaja kepencet tombol off-nya, JANGAN langsung
dinyalakan kembali.
Biarkan oli kompressor dan gas freon kembali ke kompressor dulu
dan beristirahat selama minimal 1 menit. Niscaya umur kompressor anda akan
lebih panjang. Cara menggunakan AC yang benar ini adalah salah satu cara paling
efektif dalam memperpanjang umur kompressor AC anda.
3. JANGAN atur suhu remote 16 derajat dengan
Fan speed maksimum.
Ini adalah kesalahan terbesar pada saat anda menggunakan AC.
Ingat AC adalah Air Conditioner dan bukan Air Cooler. harusnya menggunakan AC
dengan suhu remote 24 dan Fan speed 1 atau 2 sudah lebih dari cukup dinginnya.
Kalau kita pergi ke Mall dingin ga ACnya? Dingin kan? Coba tanya sama pengelola
Mall mereka set suhu AC-nya berapa? 25 derajat loh!!!! Kenapa dingin? karena
Btu AC Mall jauh lebih besar dari kebutuhan ruangan.
Kemudian coba anda perhatikan, suhu di kota Lembang, Bandung
pada dini hari yang menurut Accuweather adalah
sekitar 18 derajat. Itu saja sudah bisa membuat mulut keluar asap. Pernahkah
anda berpikir suhu ruangan kamar anda 16 derajat? Apakah mungkin tercapai?
TIDAK MUNGKIN selama di Jakarta belum ada anomali cuaca jadi bersalju!
Suhu luar ruangan di Jakarta pada dini hari adalah 25 – 26
derajat sepanjang tahun. Jadi sekali lagi TIDAK MUNGKIN suhu 16 derajat akan
tercapai. suhu 20 derajat pun hampir tidak mungkin bisa tercapai kecuali anda
menggunakan AC yang memiliki kapasitas JAUH lebih besar dibandingkan kebutuhan
ruangan. Contoh untuk ruang server biasanya ukuran 3x3m dimana dibutuhkan Btu
hanya 4.500 alias AC 1/2 PK sudah mencukupi, tapi dipasang AC 1.5 PK dengan
kapasitas Btu 12.000, itu baru bisa tercapai suhu 20 derajat.
Sebenernya cara kerja AC non-inverter adalah sebagai berikut.
Suhu di remote misalnya 23 derajat. Pada saat AC dinyalakan akan terdengar
bunyi “tek” yang menandakan kompressor AC menyala dan gas Freon akan dipompa
dari kompressor ke evaporator AC di unit Indoor dan disembur oleh kipas AC
sehingga angin yang keluar adalah angin dingin. Unit Thermostat di Indoor AC
akan bekerja sama dengan unit komputer di AC untuk berusaha membuat ruangan
mencapai suhu 23 derajat Celsius. Jadi saya tekankan suhu di remote AC TIDAK
SAMA dengan suhu ruangan. Suhu di remote AC itu adalah kita sebagai pengguna AC
meminta kepada AC supaya membuat ruangan mencapai suhu yang ada di remote AC.
Nah apakah AC-nya mampu membuat suhu ruangan sama dengan suhu remote? Belum
tentuuuu apalagi kalo remote dibikin suhu 16… Jawabannya ga bakalan bisaaaa…
Nah selama suhu ruangan belum tercapai, kompressor akan bekerja
FULL 100% sampai suhu ruangan tercapai ATAU kompressor terlalu panas jadi akan
di cut off atau dimatikan. Pada saat itu akan terdengar lagi bunyi “tek” yang
menandakan kompressor AC mati. Apabila suhu sudah mencapai 21.9 derajat
kebawah, kompressor akan mati menandakan suhu sudah tercapai. Angin yang keluar
dari kisi-kisi AC akan jadi seperti kipas angin… Kemudian setelah suhu ruangan
sudah diatas 24.9 derajat, kompressor akan kembali menyala ditandai dengan
bunyi “tek” lagi.
Hal ini akan terjadi berulang-ulang selama AC dinyalakan. Nah
sekarang bayangkan anda menyetel remote AC di suhu 16 derajat. Ruangan anda TIDAK
AKAN pernah mencapai suhu 16 derajat sehingga kompressor AC hanya akan mati
saat sudah terlalu panas. Tindakan ini tentu saja akan memperpendek umur
kompressor AC. SEHARUSNYA dengan suhu hanya 23 atau 24 derajat saja dengan fan
di tingkat kedua anda sudah merasa dingin banget. Kalau tidak dingin dan AC
tidak ada masalah kemungkinan besar PK AC anda tidak cukup untuk mendinginkan
seluruh ruangan.
Kalau cara kerja AC Inverter berbeda. Kompressor AC tidak pernah
mati. Yang ditambah atau dikurangi hanya daya AC ke kompressor. Kelebihan utama
dari Inverter selain listrik yang lebih hemat karena kompressor bekerja terus
namun stabil sama seperti menyetir mobil keluar kota pasti lebih hemat BBM
karena banyak lewat tol dengan kecepatan tinggi namun konstan dibanding
menyetir di dalam kota yang gas-rem-gas-rem terus karena macettttt… Adalah suhu
ruangan yang lebih stabil.
Untuk AC non-inverter fluktuasi suhu ruangan adalah lebih kurang
2 derajat celsius. Sedangankan untuk AC Inverter adalah 0.5 derajat Celsius. Jadi
secara teori yah, kalau di AC Non-Inverter anda men-set suhu remote 23 derajat,
suhu di ruangan anda adalah antara 21 – 25 derajat Celsius. itulah kenapa
biasanya pada saat pake AC Non-Inverter jam 4 pagi anda suka mematikan AC
karena kedinginan. Betul apa betulll? Kalau pakai AC Inverter suhu 23 derajat
akan terjaga selama AC dinyalakan karena suhu ruangan hanya akan antara 22.5 –
23.5 derajat.
Oke kembali ke suhu remote dan fan. Jadi saya bisa pastikan
walaupun anda menggunakan AC Inverter, selama anda setel suhu remote 16 derajat
dan fan maksimum penghematan listrik anda adalah NOL BESAR! alias tidak ada
penghematan sama sekali! Bahkan bisa lebih boros dibanding AC non-Inverter. Hal
ini bisa terjadi karena biasanya AC Inverter memiliki Watt yang lebih besar
pada saat start awal untuk mendinginkan ruangan lebih cepat. Jadi kalau anda
tetap ngeyel sukanya pake suhu 16 dan fan maksimum, mending pake AC Low Watt.
Saya jamin lebih hemat listrik….
Jadi kunci dari cara menggunakan AC yang benar adalah cukup setel
suhu remote di 23 – 24 derajat tergantung tingkat tahan dinginnya anda.
Pokoknya kalau tidur tanpa selimut masih bisa dan tidak kedinginan. Nah temukan
suhu dimana anda bisa tidur tanpa pakai selimut. Set suhu remote anda di suhu
itu, niscaya kompressor AC anda akan lebih awet karena tidak perlu kerja
terlalu berat, dan suhu ruangan bisa tercapai sesuai dengan suhu remote.
4. Pastikan AC selalu di service atau di
cuci minimal setiap 3 bulan sekali.
AC yang sudah kotor terutama di filter, evaporator dan di kipas
AC akan membutuhkan daya extra untuk mencapai kondisi ideal pendinginan. Contoh
kalau kipas dan filter AC sudah penuh debu misalnya, dari biasanya anda pakai
fan kecepatan 1 sekarang harus maksimum baru dingin. Ini akan mengakibatkan
pemborosan listrik yang tidak perlu. Begitu pula dengan unit outdoor, bila
sudah kotor dan berdebu, pembuangan panas akan tidak bisa maksimal sehingga
kompressor lebih sering mati karena terlalu panas padahal suhu ruangan belum
tercapai.
Bahkan kalau ada yang merokok di dalam ruangan, atau dekat
tempat yang banyak debu atau dapur maka AC wajib dicuci setiap 2 bulan sekali.
Jika anda tinggal di daerah dekat pantai seperti di Pantai Mutiara, Pluit,
Pantai Indah Kapuk, Ancol, dll. Kami sungguh menyarankan anda mencuci AC dengan
AIR MINUM ISI ULANG bukan air tanah ataupun air PAM dan dicuci setiap 2 bulan
sekali sehingga pembentukan karat akibat udara laut dapat diminimalisasi.
Jangan lupa juga Filter AC yang ada di Indoor unit juga kalau
bisa setiap 2 minggu sekali dicuci, karena setelah 2 minggu pasti seluruh
permukaan filter-nya sudah tertutup debu tipis.
5. Jangan sering buka-tutup pintu ruangan
dan jangan biarkan ada pintu yang terbuka.
Ini juga masalah klasik dalam cara menggunakan ac. Apabila kita
sering keluar masuk ruangan, pastikan pintu selalu ditutup kembali. Atau kalau
kamar tidur kita ada kamar mandinya, pastikan supaya pintu selalu ditutup
kembali. Mengapa? Karena begitu ada pintu yang terbuka, angin dingin akan
langsung keluar ruangan, dan AC akan kembali berusaha menurunkan suhu di dalam
ruangan. Nah apabila pintu terus terbuka baik ke kamar mandi atau bahkan ke
ruangan lain di luar kamar, sebenarnya ukuran ruangan yang di dinginkan jadi
lebih besar dari seharusnya. Ini akan berimbas dengan kompressor yang akan
terus bekerja menjaga suhu ruangan agar sama dengan suhu remote. Itulah kenapa
di semua mall di Jakarta pintu kaca yang menghubungkan tempat parkir dengan
Mall pasti ada stiker di pintu kacanya yang kira-kira bertuliskan “Pintu harus
selalu dalam keadaan tertutup”