Senin, 06 Juli 2020

KONDENSASI PIPA

Pengertian kondensasi 

kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat. seperti pada gas (uap) menjadi cair ketika didinginkan, jika pada unit kondensasi terjadi karena gas freon tertekan di tingkatkan oleh kompresor sehingga menjadi bentuk cairan yang terbentuk oleh kondensor kemudian akan terjadi penyerapan panas pada evaporator dan akan kembali lagi masuk kedalam kompresor dalam wujud gas.  



Faktor Penyebab Kondensasi 


Berikut faktor umum penyebab terjadinya kondensasi :

1. Evaporator kotor sehingga pipa ac yang seharusnya terdorong oleh kipas blower indoor tetap mengandung suhu dingin secara terus menerus. 
2. AC mengalami  kekurangan freon. 
3. pipa tidak memiliki pelindung atau kualitas pelindung pipa sudah menurun. 

Cara Mengatasi Kondensasi AC


1. Gunakan Ampere meter untuk cek pemakaian arus, sesuai dengan nama plate yang tertera di outdoor jika melebihi standart tertulis maka sebaiknya memanggil teknisi yang telah profesional, untuk menangani lebih lanjut. 
2. Cek freon dengan alat khusus 
3. Cek sambungan pipa atau bagian di evaporator apakah ada kebocoran atau tidak 
4. Cek armaflex / pembungkus pipa jika sudah tipis atau dsudah tidak layak, sebaiknya diganti dengan yang baru. 

Semoga artikel ini membantu untuk mengatasi masalah kondensasi pada pipa ac anda. hubungi teknisi kami untuk membatu mengatasi lebh lanjut bisa kondensasi ac anda. 

UKURAN PIPA AC

Ukuran Ketebalan Pipa AC Tembaga 


Apa Yang Di Maksud Dengan Ketebalan Pipa AC ? Apakah Ketebalan Pipa AC Berpengaruh Dengan Unit AC nantinya ? 

Pipa Tembaga Ac Dengan Isolasi Pendingin Pipa Tembaga Pipa Tembaga ...
Pipa pada AC adalah seperti pembuluh darah pada manusia, berfungsi mengalirkan darah yang menjadi nyawa bagi tubuh manusia. Pada AC darah ini adalah freon, zat yang berfungsi mendinginkan sebuah ruangan. Ketebalan pipa memastikan aliran freon ini aman tidak terjadi kebocoran, menggunakan pipa yang lebih tebal mengurangi risiko kebocoran pada pipa.
Ketika pipa bocor sehingga freon terbuang, yang awalnya terjadi adalah AC mulai tidak dingin, lalu jika kebocoran terus menerus terjadi maka bisa timbul bunga es pada pipa sampai freon yang ada di AC tersebut habis. 

 Saat ini dengan diterapkannya aturan tentang penggunaan freon yang baru maka Freon AC yang dulunya R22 akan diganti dengan Freon R 32. Tekanan pada Freon R22 adalah biasanya 80psi, namun dengan Freon R32 tekanan yang standard adalah 150 psi. Perbedaan Tekanan ini tentunya mempengaruhi Pipa yang digunakan. Bila sebelumnya cukup dengan pipa standard maka untuk saat ini bila Freon yang digunakan adalah Freon R32, maka pipa yang digunakan pun harus yang lebih tebal, yaitu min 0.6mm atau dipasaran bisa digunakan Pipa Inverter.
Berikut adalah Ukuran Pipa yang biasa digunakan :
    
AC   0.5 ~ 1   PK

1/4 + 3/8
          
  AC  1.5 ~ 2   PK 

1/4 + 1/2
                
AC   2 ~ 2.5  PK

1/4 + 5/8
                
AC     3  ~  4     PK

3/8 + 5/8
                     
AC     4  ~  5     PK

3/8 + 3/4

AC     5  ~  6     PK

1/2 + 3/4
       


Ukuran pipa AC merk Daikin :

0,5pk – 1pk
`1/4 + `3/8
1,5pk
`1/4 + `1/2
2pk – 2,5pk
`1/4 + 5/8
3pk
5/8 + 3/8
5pk – 6pk
3/8 + 3/4
8pk
`1/2  +  7/8
10pk
`1/2 + 1 1/8


Berikut adalah Ukuran - ukuran dari pipa ac tembaga atau pipa refrigrant. Semoga bermanfaat. 

Kamis, 02 Juli 2020

Yakin Tipe Freon AC Anda Sudah Sesuai? Cek Disini!


Freon AC yang berfungsi membantu mengatur suhu ruangan memiliki jenis yang berbeda-beda. Perbedaan jenis freon pada AC ini sangat berpengaruh terhadap kenyamanan saat penggunaan. Jadi agar anda yakin dengan freon AC yang anda pakai saat ini, coba periksa dulu tipe-tipe freon yang terdapat di pasaran

1. Freon R22

Jenis freon yang satu ini memiliki potensi pemanasan perusakan ozon senilai 0.05 jika dibandingkan dengan jenis freon lainnya yang hanya bernilai 0. Namun, freon jenis ini tidak mudah terbakar.
Akan tetapi, di Indonesia, peraturan pemerintah melalui Departemen Perindustrian dan Perdagangan nomor (41/M-IND/PER/5/2014), (40/M-DAG/PER/7/2014) dan (55/M-DAG/PER/9/2014) menyatakan bahwa sejak tahun 2015 lalu, freon dengan jenis R22 ini dihapus dan tidak diizinkan untuk digunakan lagi. Oleh karena itu, semua pabrik AC di Indonesia dilarang memproduksi, mengimpor atau bahkan menjual produk AC yang masih menggunakan jenis freon R22 ini.
refrigerant/ freon AC tipe R22

2. Freon R410A

Jenis freon AC ini biasanya digunakan di tipe AC inverter. Berbeda dengan jenis freon R22, freon jenis ini tidak memiliki potensi perusakan ozon. Sedangkan untuk potensi pemanasan global, freon jenis ini memiliki nilai yang cukup tinggi dibandingkan dengan jenis R22. Sama dengan jenis R22, jenis freon R410A ini juga tidak mudah terbakar.
refrigerant/ freon AC tipe 410A

3. Freon R32

Jenis freon ini ditemukan oleh Daikin Jepang pada tahun 2012, dan mulai digunakan di line up AC mulai tahun 2013. Jenis freon yang satu ini lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan freon jenis R410A dan memiliki potensi pemanasan global yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan jenis R22 dan R410A. Walau memiliki potensi yang mudah terbakar, freon jenis ini masih aman untuk digunakan untuk AC rumah tangga.
refrigerant/ freon AC tipe R32

4. Freon R290

Jenis freon yang satu ini memiliki potensi pemanasan global yang paling rendah jika dibandingkan dengan jenis freon lainnya. Tapi karena angka index dinginnya yang cukup rendah dan tingkat mudah terbakarnya yang cukup tinggi, banyak perusahaan AC yang memutuskan untuk tidak menggunakan freon AC jenis ini.
Lalu, jenis freon AC apa yang anda gunakan saat ini?

Jika anda ragu dengan kesesuaian jenis freon AC yang anda gunakan, konsultasikan dengan teknisi AC berpengalaman dan terpercaya Beres.id. Kirimkan request kerja di www.beres.id untuk segala masalah AC anda, mulai dari pengecekan, service AC standar, isi/ tambah freon ac, sampai perbaikan AC dengan kerusakan parah.

Selasa, 30 Juni 2020

FREON AC

APA ITU FREON / REFRIGERAN AC ? 

Freon / Refrigeran adalah cairan yang digunakan untuk AC atau Kulkas. sebuah perubahan fasa dari cair ke gas (pada menyerap panas) dan kembali ke cair (ketika kompresor mengompresnya). Pilihan refrigerant yang ideal dibuat berdasarkan sifat termodinamika yang menguntungkan, non-korosif terhadap alam, dan keselamatan (non-beracun dan tidak mudah terbakar). Meskipun banyak cairan dapat digunakan sebagai pendingin, pada abad ke-20, CFC menjadi refrigeran paling populer.

jenis - jenis Freon AC 


1. Freon / Refrigeran R22 

Refrigeran yang paling umum di masa lalu adalah CFC. Pada 1990-

an dan 2000-an, CFC digantikan dengan HCFC (hydrochlorofluorocarbon) dan HCFC yang paling umum adalah “R-22”. Namun, HCFC hanya sedikit lebih baik daripada CFC karena mengandung klorin, yang berbahaya bagi lingkungan.
Pemerintah Indonesia melalui Departemen Perindustrian dan Perdagangan (41/M-IND/PER/5/2014) kemudian (40/M-DAG/PER/7/2014) dan (55/M-DAG/PER/9/2014) menetapkan mulai tahun 2015
diberlakukan implementasi HPMP (HCFC Phase-Out Management Plan). Yang artinya penghapusan Freon R22 untuk industri ini serta merevisi syarat dan ketentuan impor Bahan Perusak Ozone (BPO) dan melarang impor produk yang memakai Freon R22. Pihak dealer dan toko masih bisa menjual produk mereka sampai stock habis, dan melayani purna jual sampai dengan tahun 2030, saat dimana Freon R22 akan dihapus dari Indonesia.


2. Freon / Refrigerant R32 








Freon R32 ditemukan oleh Daikin Jepang dan digunakan di produk mereka mulai tahun 2013. Freon R-32 lebih baik dari R-410A dalam hal potensi pemanasan global, akan tetapi masih merupakan HFC.







3. Freon / Refrigeran R410 


Untuk menghilangkan klorin dari refrigeran, produsen menciptakan satu set pendingin lain yang disebut HFC (atau Hydro Fluro Carbons). Meskipun mereka juga memiliki potensi pemanasan global, tapi tetap mereka lebih baik daripada HCFC karena mereka tidak menguras lapisan ozon. HFC yang paling umum digunakan di AC adalah R-410A. Refrigeran ini lebih baik dari R-22 dalam hal potensi “Penipisan Ozon” dan efisiensi energi, tetapi masih menyebabkan pemanasan global.







FAKTA DAN MITOS TENTANG AC


Ini Dia Fakta dan Mitos Tentang AC



Pendingin ruangan atau AC kini sudah seperti kebutuhan primer yang harus ada di setiap rumah terutama di kota-kota besar yang cenderung memiliki hawa panas. Dengan adanya AC ini maka orang bisa bekerja di kantor dengan nyaman dan bersantai di rumah dengan tenang meski di luar sedang panas terik.
Apalagi Indonesia adalah Negara yang beriklim tropis sehingga pengguna AC sudah dipastikan akan terus bertambah setiap harinya. Pengguna AC ini sendiri ternyata menghadirkan berbagai macam fakta dan mitos dalam menggunakan peranti elektronik satu ini. Nah berikut ini adalah ulasan dari beberapa mitos dan fakta mengenai AC yang perlu diketahui. Simak yuk!

Mitos dan Fakta Tentang Penggunaan AC

Wajib menambah Freon AC
Hal ini sebetulnya kurang tepat karena pada faktanya kondisi AC yang digunakan tidak selalu harus ditambah Freon. Mengisi Freon hanya dilakukan saat Freon memang sudah benar-benar habis atau AC yang digunakan mengalami kebocoran Freon. Waktu pengisian ulang Freon jika tidak terjadi kerusakan atau kebocoran sendiri biasanya 4 hingga 5 tahun setelah AC tersebut digunakan.
AC tidak dingin berarti Freon habis
Penyebab AC yang tidak dingin atau hanya mengeluarkan angin tanpa ada fungsi mendinginkan ruangan tidak hanya pada Freon. AC yang tidak dingin bisa jadi dikarenakan kompresor yang bermasalah. Selain kompresor dan Freon bisa saja AC tidak terasa dingin karena beberapa alasan yang ternyata tidak terlalu serius.
Misalnya saja,  salah pemilihan merk AC yang tidak memiliki fitur pendingin cepat. Bahkan bisa jadi pemilihan ukuran AC dengan luas ruangan yang kurang tepat adalah pemicu utama AC tidak terasa dingin. Terlambat melakukan perawatan atau pembersihan filter AC pun juga bisa menjadi penyebab AC tidak dingin.
Bersihkan AC 6 bulan atau satu tahun sekali agar filter awet
Ini adalah salah satu mitos dari penggunaan AC yang sangat banyak diyakini benar adanya. Faktanya untuk membersihkan filter AC tidak perlu menunggu selama itu, malah jika bisa bersihkan secara rutin paling tidak satu atau tiga bulan sekali.
Jika harus menunggu sampai 6 bulan atau satu tahun baru membersihkan filter AC, hal ini malah akan menurunkan kinerja AC itu sendiri. Filter yang sudah sangat kotor akan membuat kompresor bekerja lebih berat sehingga akan membuat AC tidak optimal. Udara yang dihasilkan akan membahayakan kesehatan dan membuat tagihan listrik membengkak.
Mode auto bikin boros listrik
Hal ini ternyata tidak benar, justru dengan menggunakan mode auto AC akan lebih hemat listrik. Mode auto membuat AC bekerja secara optimal. Kompresor tidak bekerja lebih berat, karena mode auto membuat AC mengatur suhu ruangan sesuai dengan suhu yang diinginkan tanpa berulang.
Nah, itu adalah beberapa mitos dan fakta mengenai penggunaan AC yang perlu diketahui. Jangan karena ingin hemat malah mempercayai mitos penggunaan AC yang malah membuat dompet semakin jebol.
Agar tidak salah memilih AC, belilah AC pada dealer yang terpercaya seperti ABADI TEHNIK. ABADI TEHNIK ini adalah dealer resmi dari beberapa merk AC ternama yang tidak diragukan lagi pelayanannya. ABADI TEHNIK merupakan dealer resmi dari AC Daikin, Haier, McQuay, Gree, dan Mitsubishi.
Dengan membeli AC di dealer resmi maka harga akan lebih murah dan kualitas terjamin. Belum lagi ABADI TEHNIK juga melayani jasa pemasangan AC beserta perawatannya. Langsung saja yuk hubungi ABADI TEHNIK untuk urusan AC.